11 Tips Menikah Hemat Saat Pandemi 2021

Sering kali menikah itu identik dengan biaya yang mahal. Setiap orang yang mau menikah mesti ada yang berpikir seperti ini, “Wah, nanti biayanya habis berapa ya?”. Belum lagi harus memikirkan modal setelah menikah. Biaya hidup tentu akan bertambah dibanding saat masih hidup sendiri. Bisa tidak menikah hemat di kala pandemi seperti sekarang ini?

Apakah memang menikah itu mahal?

Sebenarnya yang menjadikan acara pernikahan mahal itu adalah gengsi saja. Kalau yang dicari adalah dari sah atau tidaknya, menikah sederhana pun asal syarat dan rukun nya terpenuhi maka sah-sah juga.

Apalagi sekarang dalam kondisi pandemi.

Satu sisi bagi sebagian orang yang merasakan dampaknya secara langsung – dari segi finansial – tentu akan semakin sulit. Kalau harus yang dikejar adalah pernikahan yang mewah nan idealis ingin seperti ini ingin seperti itu. Sudah lah dalam kondisi yang sulit, malah cari-cari kesulitan.

Sudah sederhanakan saja. Menikah hemat tidak perlu bermewah-mewahan asal yang penting sang kekasih hati bisa menjadi pasangan hidup yang halal. Setuju?

Tips Menikah Hemat, Yang Penting Segera Halal Keun

pengantin pria menikah hemat pandemi
unsplash.com

Berikut beberapa tips menikah agar lebih hemat saat pandemi Covid-19.

1. Jangan Berhutang di Bank untuk Biaya Pernikahan

Jika memang Anda masih punya cukup uang tabungan, maka alangkah lebih baik jika menggunakan uang sendiri untuk biaya pernikahan. Syukur lagi kalau ternyata calon mempelai wanita tidak keberatan untuk membantu calon mempelai pria untuk patungan biaya pernikahan dari tabungan masing-masing. MaasyaaAllah. Ini semoga Allah semakin berkahi dan tambah rezeki untuk calon pasangan yang seperti ini.

Tapi benar sih, Allah ‘Azza wa Jalla sendiri juga sudah menjanjikan bahwa akan menolong dan membantu orang yang ingin menikah untuk menjaga kehormatannya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلَاثَةٌ حَقٌّ عَلَى اللهِ تَعَالَى عَوْنُهُمْ : الْمُجَاهِدُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ وَ الْمُكَاتَبُ الَّذِيْ يُرِيْدُ الْأَدَاءَ وَالنَّاكِحُ الَّذِيْ يُرِيْدُ الْعَفَافَ

“Ada tiga golongan, Allah mewajibkan atas Dzatnya untuk membantunya: (yaitu) Orang yang berjihad di jalan Allah, orang yang menikah untuk menjaga kehormatan diri dan budak yang berusaha membeli dirinya sendiri hingga menjadi orang merdeka “. [HR. Ahmad & at-Tirmidzi]

Kemudian yang paling perlu dihindari lagi adalah jika Anda sampai memutuskan ingin menikah tapi sampai nekad berhutang di bank. Pernikahan ini adalah ibadah terpanjang. Jangan sampai kita malah memulainya dengan jalan yang Allah murkai. Pinjaman di bank sudah jelas riba. Maka jauhilah, semoga Allah mudahkan rezeki Anda dari jalan lainnya.

Berhutang asal hukumnya boleh secara syariat. Asal dengan akad yang benar.

Pinjam uang sama saudara atau kerabat dekat boleh tidak? Boleh.

Yang penting Anda yakin Anda mampu untuk membayarnya silahkan. Minimal Anda punya perhitungan, misal dari gaji Anda saat ini berapa yang nantinya harus Anda sisihkan. Sisanya masih cukup tidak untuk kehidupan setelah menikah.

2. Minta Bantuan Keluarga untuk Urusan Katering / Hidangan Makanan

Urusan soal makanan ini juga biasanya cukup menguras biaya dalam acara pernikahan. Agar bisa lebih berhemat coba diskusi dengan keluarga Anda apakah mereka bersedia jika dimintai tolong untuk menyiapkan hidangan makanan dalam acara pernikahan Anda. Biasanya di beberapa daerah yang semacam ini masih sering dilakukan.

Kalau memang pihak keluarga berkenan, Alhamdulillah. Anda tidak perlu sampai sewa jasa katering untuk acara pernikahan Anda. Iya, masak makanan yang seadanya saja juga tidak mengapa. Sembelih seekor kambing, buatkan hidangan. Atau bahkan pakai lauk ayam dan telur juga tidak mengapa. Asal jangan lupa ada kerupuknya. Hehe.

Namun tetap perhatikan juga protokol kesehatan untuk menghindari kerumunan saat melakukan kegiatan memasak. Jika memungkinkan makanan langsung disiapkan dalam tempat siap saji seperti kotakan atau wadah rotan mungkin lebih baik.

3. Undangan untuk Keluarga dan Kerabat Dekat Saja

Biasanya pada acara pernikahan kita seringnya ingin mengundang – kalau bisa sih – semua keluarga besar bisa hadir. Dari kakek nenek, uwak, pakde, bukde, sepupu jauh dekat dan semuanya. Bahkan yang tinggalnya jauh dari tempat kita juga semuanya harus diundang.

Beda pulau? Undang.

Tujuannya sih baik selain untuk memenuhi undangan pernikahan juga sebagai momen untuk mendekatkan hubungan atau mempererat silaturahim antara keluarga besar.

Nah, tapi kan sekarang kondisinya sedang pandemi. Jadi mudah-mudahan dari pihak keluarga bisa lebih memahami.

Bukan bermaksud tidak menghargai, namun melihat situasi dan kondisi. Alangkah baiknya jika memang tidak memungkinkan untuk adanya perjalanan antar kota dan semacamnya. Iya tidak mengapa, keluarga yang jauh tidak perlu hadir. Namun tetap dimohonkan agar memberikan doa restu.

Pertimbangan lainnya juga dari jumlah tamu undangan. Sekarang ini juga ada pembatasan jumlah maksimal hadir dalam suatu acara pernikahan hanya boleh 30 orang saja. Nah, jadi mau bagaimana lagi?

Sebenarnya, jika yang hadir hanya keluarga dan kerabat dekat saja juga momen acara pernikahan itu malah justru bisa membuat suasana menjadi terasa lebih hangat. Mau ngobrol udah sama-sama enak. Cobain deh.

Selebihnya yang tidak diundang hadir, tetap bisa diberikan kabar lewat sosial media. Apalagi saat ini eranya digital. Anda bisa coba gunakan undangan website digital dari Invetin.id. Tinggal sebar link undangan via Whatsapp, Instagram dan Facebook. Sudah beres. InsyaaAllah, syiarnya untuk mengumumkan pernikahan sudah terpenuhi.

4. Acara Pernikahan / Walimah di Rumah Mempelai Wanita

Sewa gedung itu kan mahal ya.

Apalagi tadi dikarenakan kondisi pandemi, kita tidak mungkin untuk mengundang tamu undangan dalam jumlah banyak orang. Maka, cukup adakan acara pernikahan atau walimah di kediaman mempelai wanita saja. Menikah hemat tidak perlu pakai gedung.

Apalagi jika ternyata di rumah mempelai wanita ada area halaman yang cukup memadai. Ya sudah ini sangat cocok sekali. Jika tidak ada manfaatkan area yang ada saja juga tidak masalah.

Atau mungkin bisa minta izin kepada tetangga sebelah rumah kalau lokasinya berdekatan. Agar bisa diperkenankan jika nanti ada tamu undangan boleh mampir di rumah tetangga tersebut.

Tidak sulit kan?

InsyaaAllah mudah kok.

Jika memang dirasa butuh buat acara yang lebih besar, mungkin nanti bisa menyusul jika situasi kondisi pandemi sudah berakhir. Tidak masalah juga. Yang penting baiknya acara akad pernikahan ini disegerakan terlebih dahulu. Jangan tunggu lama-lama. Sip?

5. Menikah Hemat tidak Perlu Banyak Dekor Ruangan

Biaya dekor mahal tidak? Mahal dong.

Tapi Alhamdulillah, karna tadi acara walimahannya diadakan di rumah maka rasanya tidak perlu kan pakai dekor-dekor yang mewah atau macam-macam. Simpel dan sederhana saja juga sudah cukup. Sediakan kursi, sediakan tenda pesta untuk di halaman, sediakan karpet untuk di dalam rumah, pinjem kipas tetangga biar gak kepanasan.

Terus apalagi?

Yang penting lokasinya bersih dan tertata rapi saja sebenarnya sudah cukup. Nah, tinggal dikondisikan kembali untuk agar lebih sesuai dengan protokol kesehatan. Seperti arah jalur tamu undangan datang dan nanti untuk pulang dibuat berbeda – jika memungkinkan.

Perlu tidak kursi pelaminan?

Kalau mau diadakan silahkan. Tapi alangkah baiknya tidak usah saja. Lagian juga yang diundang kan sedikit. Rasanya sih gak perlu sampai duduk di pelaminan segala. Malah jadinya mempelai pengantin bisa lebih berbaur dengan para tamu undangan. Hehe.

Kalau tujuannya untuk spot foto kenang-kenangan dengan pasangan boleh saja.

6. Bagi Mempelai Wanita, Mudahkan Maharmu

Mahar yang mudah insyaAllah akan membuat pernikahan menjadi lebih berkah. Jika yang dicari adalah ridho Allah semata maka sudah lah mudahkan saja. Mahar atau harta yang banyak sifatnya hanya sebatas duniawi saja. Apakah dengan mahar yang tinggi nilainya akan menjamin kehidupan dalam pernikahan nantinya akan otomatis bahagia? Belum tentu juga kan.

Terkadang mempelai wanita ini sudah mulai paham – karna mungkin sudah pernah ikut kajian. Tapi dari orangtua atau keluarga yang masih pengen macam-macam. Mahar saja bisa sampai Rp 70juta. MaasyaaAllah.

Maka, disini calon pengantin perlu bijak dan belajar untuk bisa menyampaikan dengan cara yang baik.

Dalam riwayat Ahmad disebutkan,

ﺇِﻥَّ ﺃَﻋْﻈَﻢَ ﺍﻟﻨَّﻜَـﺎﺡِ ﺑَﺮَﻛَﺔً ﺃَﻳَْﺴَﺮُﻩُ ﻣُﺆْﻧَﺔً

“Pernikahan yang paling besar keberkahannya ialah yang paling mudah maharnya.”

Mahar itu merupakan hadiah yang diberikan oleh pengantin pria kepada pengantin wanita yang kelak akan menjadi pasangan hidupnya. Kalau memang si pengantin pria sudah terlanjur tajir iya tidak masalah. Yang sulit ini kalau ternyata penghasilan masih pas-pasan.

Apakah mahar itu harus emas yang bergram-gram? Tidak harus.

7. Tidak Perlu Gunakan Make Up / Riasan Berlebihan

Bagi wanita ingin selalu berpenampilan cantik sepertinya dirasa perlu. Apalagi pada momen bahagia pernikahan yang seringnya hanya satu kali dalam seumur hidupnya ini. Namun jika konsepnya ingin sederhana, maka riasan pengantin ini pun juga bisa dibuat tidak usah terlalu berlebihan.

Barangkali ada pihak keluarga dari mempelai wanita yang juga bisa atau punya keterampilan untuk bantu merias pengantin, ini bisa dijadikan sebagai alternatif solusi. Alhamdulillah, jika ada. Jadinya tidak perlu keluarkan biaya yang mahal-mahal hanya untuk biaya make up artist.

Apalagi kalau mempelai wanita sudah memakai niqab atau cadar. Simpel dan sederhana saja malah lebih bagus. Tidak perlu membuat tampilan yang mengundang perhatian banyak orang. Merias diri terlalu berlebihan khawatirnya malah mempersulit diri sendiri untuk nantinya mau ibadah shalat.

Mungkin memang masalahnya jika nanti ada permintaan dari keluarga untuk pakai konsep adat dsb. Jadi butuh riasan yang disesuaikan. Misal adat jawa, pengantin wanitanya dibuat lah riasan paes ageng. Apakah yang seperti ini memang perlu?

8. Kenakan Pakaian yang Ada atau Sewa

Soal pakaian ini juga bisa bikin tambahan biaya saat acara pernikahan. Padahal acaranya hanya untuk satu hari. Tapi pakaiannya bisa beberapa stel. Paginya pengantin pria pakai jas hitam dan pengantin wanita pakai gaun putih. Selesai akad, ganti pakaian adat jawa.

Ba’da dzuhur ganti lagi pakai pakaian adat melayu. Ba’da ashar ganti lagi pakai pakaian lain. Kalau sampai malam, ganti lagi pakai pakaian lain.

MaasyaaAllah.

Nah, gimana kalau konsepnya dibuat lebih sederhana saja.

Barangkali satu atau dua stel pakaian saja sudah cukup lah. Sewaktu akad nikah, pengantin pria pakai gamis putih dan pengantin wanita juga pakai gamis syar’i. Pakaian ini jika sebelumnya sudah ada – biasa digunakan – maka Alhamdulillah, tidak perlu beli atau sewa lagi.

Ba’da dzuhur atau menjelang sore jika memang butuh ganti pakaian bisa gunakan pakaian lainnya. Kalau memang pengen gunakan pakaian pengantin seperti setelan jas untuk pria dan gaun untuk wanita. Silahkan. Barangkali bisa cari tempat yang mau sewakan dengan harga paket menikah hemat.

Bagi yang pengantin pria, sudah pinjam setelan jas teman atau saudara saja juga bisa.

9. Buat Undangan Website Digital dan Virtual Akad

Mau cetak undangan?

Biasanya kalau semakin sedikit yang dicetak biaya per cetaknya lebih mahal. Belum lagi nanti bakal repot buat bagikan undangannya. Setelah kertas undangan diterima, eh tahunya malah langsung dibuang lagi sama tetangga.

Nah, coba pakai undangan website digital saja. Dari segi biaya bisa jauh lebih hemat. Mau bagikan undangannya juga lebih mudah. Bisa lewat whatsapp atau sosial media lainnya. Apalagi kondisi pandemi seperti sekarang ini, insyaaAllah pasti bakal membantu sekali.

Buat undangan website itu susah gak sih?

Gampang!

Gak perlu belajar buat website segala. Tinggal bayar jasa vendor saja paling satu atau dua hari udah selesai. Praktis lah pokoknya. Enaknya lagi bisa ada fitur yang bakal membantu banget. Seperti kalau mau adain acara virtual akad, nanti bisa dicantumin link streamingnya di undangan website.

Karna kondisi pandemi dan Anda tidak bisa mengundang banyak orang untuk hadir. Barangkali ada teman-teman dan kerabat yang juga ingin ikut menyaksikan acara pernikahan Anda. Nah, bisa tuh diadakan konsep virtual akad dan walimah secara online. Tinggal ada yang bantu rekamin aja sudah beres kok. Pakai smartphone bisa tidak? Bisa.

Pakai undangan website digital juga enaknya lagi, ada fitur untuk reservasi kehadiran oleh tamu undangan. Jadi Anda dan keluarga bisa memperkirakan jumlah orang yang akan hadir pada acara pernikahan Anda nantinya.

10. Gunakan Smartphone untuk Dokumentasi Pernikahan Hemat

Biaya sewa fotografer mahal? Iya mahal lah.

Sebenarnya dokumentasi ini tidak wajib sih. Tapi barangkali butuh untuk sebagai kenang-kenangan. Boleh saja.

Tidak harus pakai fotografer juga bisa. Kalau sekedar agar setiap momen acara pernikahan Anda bisa terdokumentasikan. Cukup pakai smartphone juga bisa. Apalagi sekarang smartphone fitur kameranya juga sudah semakin canggih. Ada yang pakai dua kamera, tiga kamera bahkan empat kamera. Kurang apalagi coba?

Nah, yang penting disini. Agar tips menikah hemat nya tidak sembarang hemat tapi hasilnya juga bisa bagus. Coba cari saja orang yang mahir buat ambil foto. Barangkali dari pihak teman atau keluarga ada. Mungkin kemarin pernah sering lihat si Fulan setiap update foto di Instagram bagus-bagus. Nah, ini bisa nih.

Kalau ternyata ada yang bisa pinjamin kamera DSLR atau mirrorless lebih bagus lagi. 🙂

tips hemat foto pakai smartphone
unsplash.com

11. Tidak Perlu Gunakan Hiburan Acara Musik / Dangdutan

Tips terakhir ini terbukti paling ampuh untuk menghemat biaya acara pernikahan Anda.

Tidak usah pakai acara hiburan acara musik / dangdutan atau bahkan sampai sewa orkestra segala macam. Tidak perlu pakai banyak sound system disana sini. Yang khawatirnya malah mengganggu tetangga dan warga setempat saja.

Sound system mungkin memang butuh. Untuk pembawa acara atau mungkin ada semacam khutbah pernikahan yang akan disampaikan oleh Ustadz. Atau dari pihak keluarga ingin menyampaikan nasehat singkat kepada kedua mempelai pengantin. Butuh juga pengeras suara. Agar lebih terdengar jelas nantinya oleh tamu undangan.

Lah, terus kalau gak pakai acara live music atau dangdutan hiburannya apa?

Sebagai alternatif bisa gunakan pemutar MP3 saja. Dari smartphone tinggal colokin kabel audio ke sound system yang ada. Sudah jadi. Bisa putar lagu-lagu nasyid islami. Tinggal cari saja di youtube banyak.

***

Demikian tips menikah hemat dikala pandemi dari Invetin.id. Semoga dapat menjadi sedikit bahan referensi atau inspirasi untuk teman-teman yang ingin melaksanakan pernikahan. Semoga Allah ‘Azza wa Jalla senantiasa berikan kemudahan, kelancaran serta kesehatan untuk kita semua. Dan semoga Allah segera angkat wabah penyakit Covid-19 ini dari muka bumi dan negeri kita tercinta ini.

Baarakallahu fiikum.

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on email
Share on pinterest

2 thoughts on “11 Tips Menikah Hemat Saat Pandemi 2021

  1. MaasyaaAllah, terima kasih ka atas tipsnya yang bermanfaat. Baarakallahu fiikum tim Invetin.id semoga sukses selalu.

  2. masyaAllah tabarakallah.. menarik! InsyaAllah aku mau pesan ini.. semoga Allah mudahkan urusan tim invetin.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *