Salah satu hal yang perlu — bahkan biasanya wajib — untuk dipersiapkan menjelang acara pernikahan adalah undangan. Gunanya untuk menyampaikan kabar kepada kerabat dan sahabat bahwasanya akan segera diadakannya acara pernikahan. Masalah pernikahan bukan hanya masalah bagi calon pengantin saja. Pasalnya kedua orangtua pasangan juga sering kali terlibat. Termasuk pula dalam hal masalah cetak undangan ini.
Wajar saja. Karna memang acara pernikahan kan bukan hanya mempersatukan dua insan laki-laki dan perempuan saja. Namun juga keluarga masing-masing turut ikut menjalin hubungan kekerabatan yang baru. Maka tiap keluarga biasanya akan memperkenalkan kerabatnya masing-masing. Ini tentu hal yang baik.
Oke, kembali ke topik tentang undangan.
Secara konvensional seperti yang sudah kita semua tahu. Orang yang akan menyelenggarakan pernikahan biasanya mencetak undangan berupa dalam bentuk kertas — versi cetak. Pilihan jenis kertasnya semakin hari semakin banyak variasi. Pun dengan model dan desainnya. Selalu ada banyak pilihan desain yang menarik. Ini juga berdampak pada harganya. Semakin bagus maka tentu pasangan yang akan menikah harus siap merogoh kocek lebih dalam. Alias mehong.
Padahal mau undangan pernikahan harga 500 perak kek, mau yang harga 10.000 rupiah kek. Toh, tetap saja setelah undangannya dibaca orang-orang yang kita undang, lantas akan berakhir ke tempat sampah juga. Paling juga dipegang beberapa hari menjelang acara pernikahan. Bahkan ada beberapa yang memang tidak berniat hadir — atau karna memang ada kesibukan lain — sedari awal menerima undangan sudah langsung dibuang. Tentu setelah yang memberikan undangan pergi.
Lupa Taruh Undangan Nikah Teman Dimana
Salah satu masalah lainnya yang muncul ketika kita menerima undangan nikah versi cetak adalah lupa menyimpannya dimana.
Pernah, kan?
Baru bingungnya ketika sudah teringat hari H. Mau datang ke acara undangan tersebut, tapi lupa alamat acaranya dimana. Mau tanya teman sungkan. Takut ngerepotin. Apalagi masak iyaa, sampai mau tanya ke pasangan yang mau menikah.
Maka beruntung sekarang ini teknologi sudah semakin canggih. Sejak internet sudah semakin mudah dijangkau oleh siapapun. Semakin banyak pula pengguna perangkat seluler. Hampir setiap menit bahkan tiap detik setiap orang selalu terhubung secara daring. Kapan saja dan dimana saja mudah untuk sekedar berinteraksi di dunia maya.
Begitupun dengan masalah undangan pernikahan diatas. Dengan adanya internet tentu harusnya bisa lebih praktis dan mudah, kan?
Iya dong.
Masak iya, sms-an udah pake aplikasi semacam Whatsapp dan kawan-kawannya. Tapi urusan sebar undangan masih aja cetak di kertas. Sekalian aja balik ke zaman kirim surat-suratan pake burung merpati. Heheh..
Undangan pernikahan digital mampu menjadi solusi yang tepat. Tidak perlu ribet antar sana antar sini. Lumayan kalau dekat. Datangi rumah ke rumah satu orang saja mungkin bisa berjam-jam. Belum lagi mampir ngobrolnya. Belum lagi di jalanan macet lah. Wis, kebayang lah pokoknya ribet. Mending yang ribet situ aja yang mau nikah. Ini ribetnya sampai orangtua juga ikut-ikutan.
Udah deh mending bilangin ke orang tua ini udah tahun 2020, gak zaman lagi pakai undangan cetak-cetakan. Saatnya kita beralih ke undangan nikah digital aja. Mudah! Tinggal pakai jempol klik beres. 🙂